Senin, 04 Februari 2013

Transfer internazionale setela Rocchi

Keputusan FC Internazionale melepas duo aset berharga mereka, Philippe Coutinho ke Liverpool dan Wesley Sneijder ke Galatasaray, sedikit banyak sempat menuai protes dari para Interisti. Akan tetapi dengan menguangkan dua pemain penting klub itu, Inter lalu menebusnya dengan menghadirkan nama-nama macam Zdravko Kuzmanovic, Ezequiel Schelotto, sampai Mateo Kovacic. Untuk dua nama pertama, mereka sudah malang melintang di level teratas, di mana Kuzmanovic sebelumnya membela tim Bundesliga Jerman, Stuttgart, sementara Schelotto bernaung di bawah bendera Atalanta.
Yang menarik dan perlu mendapat sorotan tentu satu nama terakhir dari tiga pemain baru di atas. Siapa lagi kalau bukan Kovacic. Siapa itu Kovacic? Sepertinya memang tak banyak publik sepakbola mengenal sosok satu ini. Apalagi, dia hanya bermain di klub sekelas Dinamo Zagreb, yang notabene bermukim bukan di liga terbaik dunia. Dengan berani, Inter pun menebus remaja 18 tahun ini sebesar €11 juta. Itu belum kesepakatan bonus apabila Inter lolos ke Liga Champions musim depan, di mana angka tersebut bisa meningkat lagi. Nominal yang cukup mencengangkan tentunya. Itu baru banderol, soal nomor jersey yang bakal dikenakan dia, siapa yang menyangka jika rupanya Inter memercayakan penuh kepada si youngster dengan mewariskan jersey No. 10, nomor keramat yang dulu melekat di punggung sang legenda klub Roberto Baggio dan terakhir dikenakan pemain sekaliber Sneijder, pada Kovacic.

Untuk pemain yang nyata-nyata masih seumur jagung dan belum terbukti kualitasnya di level top, tentu meninggalkan tanda tanya besar: kebijakan transfer macam apa ini dan efektifkah keputusan Nerazzurri berinvestasi padanya? Apakah ini sebuah langkah instan dengan menjadikan Kovacic sebagai suksesor Sneijder atau Coutinho demi menggapai target finis di posisi keempat? Lalu kenapa mesti jersey nomor 10?


Kovacic (tengah), saat diperkenalkan sebagai pemain anyar FC Internazionale

Ditransfer dengan fulus yang cukup besar ditambah kepercayaan klub memberinya nomor punggung 10 sudah barang tentu memunculkan satu ekspektasi besar di pundak Kovacic. Namun, dengan usianya yang masih muda, potensial, dan dipandang memiliki prospek yang cerah, Kovacic hanya perlu tampil konsisten, dan tinggal menghitung hari untuk menjadi idola baru Internazionale.
Read More ->>